Rehabilitasi training merupakan program training/exercise yang diterapkan setelah injury terjadi. Rehabilitasi training bertujuan untuk me-ngembalikan atlit ke level performansnya. Training ini harus mengikuti proses penyem-buhan jaringan, dimana training ini diterap-kan setelah pasien/atlit bebas dari nyeri. Pada tahap ini, dilakukan remedial exercise, aerobik & anaerobik exercise.
MINUS TRAINING
Minus training melibatkan latihan dengan penumpuan berat badan yang minimal baik secara komplit atau parsial. Dalam training ini melibatkan running harness, Mekanikal REX, exercise bath, atau statik bicycle. Dalam program ini, latihan ditingkatkan secara bertahap.
MINUS TRAINING
Minus training melibatkan latihan dengan penumpuan berat badan yang minimal baik secara komplit atau parsial. Dalam training ini melibatkan running harness, Mekanikal REX, exercise bath, atau statik bicycle. Dalam program ini, latihan ditingkatkan secara bertahap.
CONTOH
Seorang atlit mengalami sprain ankle dan telah mendapat pertolongan pertama dan fisioterapi. Fisioterapi menyusun program dengan me-ningkatkan stress secara bertahap :
- Hari I : berjalan didalam air sebatas leher.
- Hari II : berjalan didalam air sebatas shoulder.
- Hari III : berjalan didalam air sebatas chest.
- Hari IV : berjalan didalam air sebatas abdomen.
- Hari V : berjalan didalam air sebatas hip.
- Hari VI-IX : berjalan menggunakan supportive harness dengan 1/3 BB & statik bicycle secara bergantian.
- Hari X-XIII : berlari menggunakan supportive harness dengan 1/3 BB & statik bicycle secara bergantian.
- Hari XIV-XX : berlari menggunakan soft matras sebanyak 6 – 8 matras & statik bicycle secara bergantian.
- Hari XXI keatas : stress normal dan berlari
Pada hari VI keatas, atlit harus mulai latihan selama 2 menit & ditingkatkan 1 menit setiap hari
COMPLEX TRAINING
Complex training merupakan bentuk training yang spesial. Program ini diterapkan pada fase rehabilitasi training & preventif training. Latihan yang diberikan dalam program ini bertujuan untuk merangsang stress training dan kompetisi serta untuk mempersiapkan tubuh untuk kompetisi.
Contoh-contoh latihan pada complex training adalah :
- Berlari dengan pola lingkaran, angka 8, berlari ke samping, ke belakang dan ke depan, serta berlari dengan bola.
- Berlari diatas matras yang tebal.
- Berlari dengan permukaan yang beragam
- Meloncat diatas matras yang mengeper.
- Latihan berpasangan untuk memperbaiki koor-dinasi & keseimbangan
- Pezzi ball exercise.
0 komentar:
Posting Komentar